Cayo.. Waow..
Semuanya.. haha.. kembali lagi, bersama saya agen hamer candy. Di malam minggu ini lagi – lagi pacar saya marah. Ekekek…
BlackBerry Messenger juga lemotnya minta ampun. Tadi siang panasnya juga mintaa
ampun.. zzzzzzzzzzzz.. bener – bener dah. Ahahaaha.. tapi untung saja tadi sore
saya maen lumayan bagus di pertandingan voli. Hehehehe.. menang telak bos!! Wkwk..
juaranya we sya tuh. Hahaha.. padahal cupu.. wkwkwk..
Oke kembali ke topik
artikel. Haha… yang lupa, saya ingatkan. Ini bagian ketiga. Membahas kembalian
uang receh diganti dengan permen. Selamat menikmati. Jangan lupa sambil ngemut permen hamer!! hehehehe
Bila tidak,
sambungnya, biasanya kasir menanyakan dulu, apakah pembeli punya uang receh
sehingga pihaknya bisa memberi kembalian genap. "Misalnya, kami harus
mengembalikan delapan ribu tiga ratus rupiah, kalau kostumer punya uang receh dua
ratus rupiah, kami akan kembalikan delapan ribu lima ratus rupiah. Bila tidak,
kami terpaksa memberi dua buah permen. Permen yang kami berikan benar-benar
permen yang harganya di atas seratus rupiah sehingga kostumer bisa menerima. Di
Holan Bakeri tidak ada harga barang dengan pecahan di bawah seratus rupiah."
Because tonight will
be the night that I will fall for you.. hahahaha.. nyanyi dulu dong ah..
wkwkk.. ini saya sembari mendengarkan lagunya secondhand serenade – fall for
you.. lagunya bagus kk.. kwkwk… Inilah teman saya kalau sedang bekerja untuk
mendagangkan permen hamer candy.
Kebijakan permen
sebagai uang kembalian, lanjutnya, sudah berlaku dua bulan belakangan ini.
"Itu karena kami kesulitan memperoleh uang receh. Kami tidak bisa langsung
menukar uang receh ke BI. Bisanya ke bank swasta. Mereka yang menukar uang
receh ke Bank Indonesia. Itu pun tidak selalu dapat. Karena itu, kami putuskan
memberi permen."
Begitulah beberapa
pengakuan toko - toko. Sebenarnya gakpapa sih kalau menurut saya. Namun ya
bagaimana lagi. Atau lebih baik ditanyai saja, mau uang receh atau permen. Jadi
sedia permen dan uang receh sebelum hujan. Kwkwkwkwkwkwkwkw….
Inilah akhir dari bagian ketiga. Mari kita
lanjutkan di bagian keempat. Jadi jangan beranjak dulu. Dan sambil membaca
rangkaian cerita ini mending Anda juga dalam kondisi mengemut hamer candy. Belum punya? Belilah di
tempat saya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar