Halo para pembeli hamer candy di Negara Indonesia ini. Di
malam minggu ini saya akan membawakan berita yang cukup menarik dari Kompas.
Meskipun sudah lama dimuat namun saya akan mengangkatnya kembali lewat artikel
saya ini. Alasannya karena selain mengandung unsure permen karena saya juga
ingin memajukan kesejahteraan umum. Wkwkwk….
Karena panjangnya
artikel ini, maka akan saya bagi ke beberapa postingan. Semoga tidak
membingungkan Anda dan Anda bisa meresapi, menghayati dan melakukan dalam
kehidupan Anda sehari – hari. Wkwkwkwk… Mari saja segera kita mulai ceritanya..
Direktur PT Ramayana
Lestari Sentosa Tbk, Drs Setyadi Surya, tak menampik, banyak pelanggan Ramayana
mengeluhkan uang kembaliannya yang berbentuk permen.
"Keluhan Ibu Ira
bukan satu-satunya yang sampai pada kami. Banyaknya relatif. Saya tidak bisa
menyebutkan berapa jumlahnya. Kami menyadari keberatan pelanggan. Itu sebabnya
kami tengah mencari cara terbaik soal kembalian receh itu."
Begitulah sedikit dari
awal berita ini. Bagaimana kalau pengembaliannya diganti dengan permen hamer??? Wkwkwk.. mana ada yang
mau?? Orang harga ecerannya saja mencapai dua puluh lima ribu. Wkwkw.. masa
uang kembalian segitu diganti dengan permen?? Kalau ada yang tahu tentang permen hamer candy mungkin mau kalau
nggak ya bisa ngamuk sampai tokonya hancur. Wkwwkkwkkwkw… mari kita lanjut
beritanya.. selamat menikmati kembali.
Ramayana, tandas
Setyadi, sudah berusaha setiap hari ke Bank Indonesia menukarkan kepingan uang
logam di bawah nominal lima ratus rupiah. "Tapi sejauh ini, sulit sekali
memperoleh uang pecahan di bawah nominal lima ratus rupiah di sana. Tidak
selalu ada. Kalau kepingan lima ratus rupiah, sih, banyak"
Bagaimana bila
kostumer ganti membayar belanjaannya dengan kumpulan permen? "Kalau saya
setujui, nanti kami disalahkan Pemerintah. Permen, kan, bukan alat tukar bayar.
Kalau kami memberi permen, itu karena belum menemukan solusi. Sudahlah, mari
kita cari solusinya bersama," kilah Setyadi.
Begitu dulu beritanya.
Bersambung – sambung gakpapa yang penting tepat , jelas dan akurat. Haha…
Kayanya sekarang sudah tidak ada yang melakukan pengembalian nominal ratusan
rupiah dengan permen. Mungkin kalau di desa – desa masih ada, itu karena
kekeluargaan yang tinggi. Haha.. Penasaran dengan hamer candy?? Silahkan hubungi saya atau ikuti saja link yang telah
saya sediakan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar